To my another blog. Please drop by and comment if you liked to. No need to SPAMMED coz it's really not worth it! LAST but not least, ENJOY UR DAY!
RSS

Manusia dan Penderitaan

Nama: Maya Octaviany
NPM: 17109219
Kelas: 1KA29
Mata Kuliah: Ilmu Budaya Dasar (softskill)



Penderitaan
Sebelum melangkah lebih jauh alangkah baiknya kita mengetahui lebih dalam makna atau arti dari penderitaan itu sendiri. Penderitaan, atau sakit dalam arti luas, adalah suatu pengalaman yang tidak menyenangkan dan keengganan terkait dengan bahaya atau ancaman bahaya. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Derita Mental
Secara mental derita dapat diartikan sebagai siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, maka timbul penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan.

Ketakutan yang berlebihan dan tidak pada tempatnya disebut phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita berpuluh kali lebih parah.

Siksaan jiwa tidak bisa dianggap remeh, karena apabila tidak segera diatasi dapat membahayakan jiwa seseorang. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami gangguan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani
2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. terjadinya konflik sosial budaya
3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Derita mental juga identik dengan sikap depresi. Beban hidup yang berat serta emosi yang labil merupakan pemicu utama terjadinya depresi. Meski disebabkan oleh faktor psikologis, serangan depresi tidak hanya berdampak pada kondisi jiwa tapi juga memicu penderitaan secara fisik.


Derita Fisik
Secara umum penderitaan fisik seseorang dipengaruhi oleh derita mental yang telah dialami seseorang. Secara tidak sadar beban hidup psikis yang dialami seseorang telah memicu penyakit fisik berbahaya. Seperti dikutip dari MedicineNet, sebagai berikut:
1. Sakit kepala
Keluhan ini adalah gejala fisik yang paling sering dialami oleh penderita depresi. Bagi yang memiliki riwayat migrain, depresi bisa memicu kekambuhan atau memperburuk kondisi tersebut.

2. Nyeri punggung
Sama seperti sakit kepala, nyeri punggung juga bisa kambuh dan memburuk saat seseorang sedang mengalami depresi. Nyeri punggung jarang muncul tiba-tiba, biasanya hanya menyerang penderita depresi yang memang sebelumnya punya riwayat gangguan tersebut.

3. Nyeri otot dan persendian
Rematik dan sejenisnya merupakan penyakit kronis akibat kerusakan sel-sel otot dan persendian. Kondisi ini bisa memburuk karena depresi.

4. Nyeri dada
Gangguan jantung adalah pemicu utama dan paling dikhawatirkan pada keluhan nyeri dada, sehingga ada baiknya langsung periksa ke dokter. Kadang-kadang keluhan ini juga meningkat saat depresi.

5. Gangguan pencernaan
Jenis gangguan pada sistem pencernaan sangat bervariasi pada penderita depresi. Beberapa di antaranya merasakan mual-mual atau diare, sementara yang lain ada juga yang justru mengalami sembelit atau susah buang air besar.

6. Lemah lesu
Meski tidak bergadang pada malam sebelumnya, seseorang yang mengalami depresi bisa dengan mudah kehilangan gairah untuk beraktivitas. Pada pagi hari, rasanya susah dan malas untuk bangkit dari tempat tidur meski sebenarnya sudah terbangun.

7. Susah tidur
Gelisah yang dirasakan saat depresi membuat penderitanya kesulitan untuk jatuh tertidur di malam hari. Kondisi ini cukup berbahaya, sebab kurang tidur justru akan memicu kelelahan dan pada akhirnya memperburuk serangan depresi.

8. Perubahan nafsu makan
Beberapa orang menjadi tidak doyan makan ketika suasana hatinya sedang gelisah karena depresi, sehingga tubuhnya kurus dan tidak bersemangat. Namun bagi sebagian yang lain, depresi justru menyebabkan nafsu makan tidak terkontrol dan sering kalap jika ditawari makanan yang manis-manis.

No comments:

Post a Comment