To my another blog. Please drop by and comment if you liked to. No need to SPAMMED coz it's really not worth it! LAST but not least, ENJOY UR DAY!
RSS

2. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Nama: Maya Octaviany
NPM: 17109219
Kelas: 1KA29
Mata Kuliah: Ilmu Budaya Dasar (softskill)



Ilmu Budaya Dasar, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan dan sebagainya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya.

Jadi secara sederhana Ilmu Budaya Dasar dapat disimpulkan sebagai pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengetahuan tentang budaya untuk mengkaji manusia dengan budayanya.


Pendekatan Kesusastraan

Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi, namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya.


IBD yang dihubungkan Prosa
Prosa kadang disebut naratis fiction, prose fiction atau fiction saja. Dalam bahasa Indonesia dterjemahkan sebagai cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.

Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama meliputi:
-Dongeng: Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
-Hikayat: Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal, merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
-Sejarah: Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
-Epos.
-Cerita Pelipur Lara.

Prosa baru meliputi:
-Cerpen: Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya, mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh, plot, tema bahasa dan insight.
-Novel: Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
-Biografi: Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
-Kisah: Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita, seperti “Kisah Abdullah dari Singapura ke Kelantan”.
-Otobiografi: Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai “sebagaimana” atau “dengan”).


Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah:
1.Prosa fiksi memberikan kesenangan.
Keistimewaanya pembaca dapat pengalaman seperti mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2.Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberi informasi sejenis yang tidak ada di ensiklopedia
3.Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi mentimulasi imaginasi, sarana bagi pemindahan, dan merupakan warisan budaya bangsa.
4.Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Dengan prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan dengan pengalamannya bersama individu lain.

Berkenaan dengan moral, karya sastra dibagi dua, yaitu:
1.Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya, mengajak pembaca mengikuti yang dikehendaki zamannya.
2.Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, mengajak pembaca untuk merenung.


IBD Yang dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kepuitisan, keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
1.Figura bahasa gaya personifikasi, metafora, perbandingan alegori, sehingga puisi menarik.
2.Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3.Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4.Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan“. Pendekatan pada pengalaman perwakilan dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut ” Imaginative Entry “.

Puisi dan Keinsyafan/Kesadaran Individual
Dengan puisi mahasiswa dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik diri sendiri maupun orang lain.

Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi memberitahukan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isu dan problem sosial.

Secara imajinatif puisi menafsirkan situasi dasar manusia sosial berupa:
* Penderitaan atas ketidakadilan
* perjuangan untuk kekuasaan
* Konflik dengan sesamanya
* Pemberontakan kepada hukum Tuhan.

No comments:

Post a Comment